Sabtu, 28 Maret 2015

Konsepsi Demokrasi Dalam Pendidikan

John Dewey adalah filosof pendidikan yang melihat hubungan yang begitu erat antara pendidikan dan demokrasi. pendidikan tidak dapat dilepaskan dari penyelenggaraan negara yang demokratis. Pendidikan demokrasi sebagai upaya sadar untuk membentuk kemampuan warga negara berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting.
Dengan tingginya partisipasi rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka dapat mendorong pada terwujudnya pemerintah yang transparans dan akuntabel. Pemerintah yang demikian merupakan pemerintah yang demokratis, dekat dengan rakyat sehingga menjadi perekat bangsa.  Sedangkan pentingnya pendidikan demokrasi antara lain dapat di lihat dari nilai – nilai yang terkandung di dalam demokrasi. Nilai-nilai demokrasi dipercaya akan membawa kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dalam semangat egalitarian dibandingkan dengan ideologi non-demokrasi.
John Dewey dilahirkan pada tanggal 20 oktober 1859 disebuah daerah pertanian dekat Burlington. Vermount. Dia adalah anak seorang pemilik toko di desanya. Ia memperoleh pendidikan pertamanya disekolah umum Burlington, kemudian melanjutkan ke universitas Vermount, dan ketika masih menjadi seorang mahasiswa dia berteman baik dengan Prof. H. A. P. Torrey yaitu orang yang membawa dan menguraikan semacam kelompok realism yang diadopsi dari Skotlandia. Setelah keluar dari Vermount pada tahun 1875, tahun 1879 Dewey menerima diploma kandidat, kemudian dia mengajar selama 3 tahun. Berkat intruksi dari Torrey, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya pada universitas John Hopkins dengan desertasinya The Psikologi Of Kant. Ia menyelesaikan program doktoral dalam bidang filsafat pada universitas tersebut pada tahun 1884.
Pemikiran John Dewey banyak dipengaruhi oleh teori evolusi Charles Darwin (1809-1882) yang mengajarkan bahwa hidup di dunia ini merupakan suatu proses, dimulai dari tingkatan terendah dan berkembang maju dan meningkat. Hidup tidak statis, melainkan bersifat dinamis. All is in the making, semuanya dalam perkembangan. Pandangan Dewey mencerminkan teori evolusi dan kepercayaannya pada kapasitas manusia dalam kemajuan moral dan lingkungan masyarakat, khusunya malalui pendidikan.
Untuk sebagian besar, kejadian yang terjadi, kita sampai sekarang prihatin dengan pendidikan yang mungkin ada di setiap kelompok sosial. Yang terjadi sekarang untuk membuat perbedaan yang jelas di dalam semangat, materi, dan metode pendidikan yang beroperasi dalam berbagai jenis kehidupan masyarakat. untuk dikatakan bahwa pendidikan itu merupakan fungsi sosial, menjamin arah dan pembangunan di imatur / belum matang melalui partisipasi mereka dalam kehidupan kelompok dimana mereka berasal, yaitu untuk mengatakan bahwa pendidikan akan merubah dengan kualitas kehidupan yang berlaku dalam kelompok. Terutama bahwa apakah benar tidak hanya masyarakat yang berubah tetapi perubahan cita-cita dalam memajukannya, akan memiliki standar yang berbeda dan metode pendidikan yang bertujuan hanya di kelangsungan budaya sendiri. untuk membuat gagasan-gagasan umum yang selanjutnya ditetapkan untuk pendidikan kita sendiri perlu melihat dan melakukan pendekatan dengan sifat kehidupan sosial saat ini.

Download File DISINI

0 komentar:

Posting Komentar