Kamis, 16 April 2015

Geografi Transportasi ( Sudut Pandang Manusia dan Lingkungan)

Secara keilmuan geografi mempunyai sejarah yang panjang, definisi, fungsi dan perannya terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan tuntutan pada jamannya. Aliran logografi menjadi begitu penting disaat awal penjelajahan permukaan bumi, namun kemudian analisis keruangan, mencari pembuktian empiris persamaan dan perbedaan permukaan bumi menjadi dominan pada saat ini. Paradigma nomotetik dan ideografik berjalan bersamaan sesuai kebutuhan. Lokasi, tempat, relasi, gerakan dan regionalisasi konsep yang banyak digunakan dalam menganalisis permukaan bumi, dengan mempergunakan pendekatan keruangan, wilayah dan lingkungan.
Ada empat alasan mengapa perlu mempelajari geografi (1) alasan eksistensi manusia di bumi; (2) alasan etika; (3) alasan pengembangan intelektual; (4) alasan praktis. Pembelajaran geografi sangat penting untuk memahami (1) ketimpangan distribusi sumber daya alam; (2) meluruskan pandangan tentang pengetahuan yang sifatnya pragmatis; (3) advokasi pendekatan deduktif-prediktif; (4) berguna bagi memahami masalah-masalah kemanusiaan di dunia. Meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa, mengenal berbagai potensi suatu daerah dan atau negara, mengobarkan semangat perjuangan, memahami permasalahan yang aktual berkembang di sekitar; peningkatan taraf hidup melalui pengenalan dan pemanfaatan sumberdaya; memberikan wawasan global, baik dalam bentuk peluang maupun tantangan, memberikan keterampilan dalam membuat dan membaca informasi kebumian.
Geografi manusia mempelajari berbagai aspek kehidupan manusia dipermukaan bumi, termasuk di dalamnya Geografi ekonomi, Geografi penduduk, Geografi pariwisata, Geografi sumberdaya, Geografi politik, Geografi transportasi, Geografi Kota dan Desa, Geografi pertanian, Geografi industri. Dalam kesempatan ini, kami akan mengupas tentang geografi transportasi dan permasalahan yang ada di dalamnya.
Sistem jaringan prasarana dan jaringan pelayanan transportasi yang ada sekarang perlu terus ditata, direncanakan dan disempurnakan pengelolaannya dengan menggunakan sumberdaya manusia yang berkualitas, sehingga terwujud keandalan pelayanan dan keterpaduan antar dan intra moda transportasi dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangunan, tuntutan masyarakat serta kebutuhan jaringan distribusi (jasa perdagangan dan jasa transportasi) yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang berkapasitas.
Transportasi merupakan sektor tersier, yaitu sektor yang menyediakan jasa pelayanan kepada sektor-sektor lain (pertanian, perindustrian, perdagangan, pertambangan,pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lainnya) karena sektor-sektor lain tersebut membutuhkan jasa transportasi untuk mengangkut barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Adanya permintaan jasa transportasi dari sektor lain menyebabkan timbulnya penyediaan jasa transportasi itu berasal dari atau di  turunkan dari permintaan sektor lain, yang berarti diderivasi dari sektor lain, maka permintaan jasa transportasi itu dapat disebut sebagai derived demand.

Transportasi berfungsi sebagai sektor pendorong, yang dimaksud penyediaan fasilitas transportasi untuk membuka daerah-daerah terisolasi, terpencil, tertinggal dan perbatasan. Daerah-daerah tersebut belum terjangkau oleh pelayanan transportasi atau tersedianya fasilitas transportasinya sangat terbatas. Menghubungkan pelayanan transportasi dengan pusat pelayanan yang terletak tidak jauh ke daerah-daerah terisolasi, terpencil, tertinggal dan perbatasan, interaksi antara keduanya lebih terjalin dan bertambah ramai. Tersedianya jaringan transportasi yang menghubungkan ke seluruh kota dan pusat produksi di seluruh wilayah memberikan kesempatan dan mendorong pengembangan dan meningkatkan pertambahan output, yang berarti meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi daerah dapat lebih dipicu peningkatannya bila didukung oleh pelayanan transportasi yang lancar, berkapasitas dan tersedia ke seluruh wilayah. Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting, selain peranan terhadap peradaban manusia, ekonomi, sosial dan politik, transportasi juga berperan penting dalam pengembangan wilayah terisolasi, terpencil, tertinggal, dan perbatasan.
Dalam pengoperasian transportasi terdapat beberapa masalah yang terjadi, seperti rendahnya mobilitas dan aksesibilitas pada transportasi jalan raya, sering terjadinya pembatalan jadwal keberangkatan oleh PT KAI pada moda transportasi kereta api, frekuensi lintas penyeberangan oleh kapan yang masih rendah, dan tarif yang tidak baku pada transportasi udara. Ada tiga cara pendekatan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada pengoperasian transportasi, yaitu dengan koordinasi, integrasim dan sinkronisasi. Transportasi dapat berdampak kepada beberapa aspek, seperti aspek sosial budaya, aspek politis dan pertahanan, aspek hukum, aspek teknik, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan.

Untuk lebih jelasnya, silahkan buka artikel berikut ini:

0 komentar:

Posting Komentar